Menurutnya, bahwa anggaran pengelolaan sampah yang mencapai ratusan miliar selama ini seharusnya mampu mengatasi permasalahan sampah saat ini. Dimana sampah ini sangat mengganggu pemandangan.
Selain itu lanjutnya, bau sampah yang sangat mengengat sampah juga membawa penyakit bagi masyarakat kita. Katanya.
"Kita semua tahu, anggaran pengelolaan sampah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru kepada kepada pihak ketiga setiap tahunnya sangat lumayan besar. Namun kenyataannya, hingga kini persoalan sampah masih belum teratasi," ujar Afrizal.
Ia juga menyoroti upaya Pemerintah Kota Pekanbaru yang telah membentuk Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) di setiap kelurahan sebagai langkah strategis menuju “Pekanbaru Bebas Sampah”. Namun, menurutnya, kinerja lembaga tersebut belum terlihat jelas.
"Kami memantau, namun sampai hari ini belum terlihat perkembangan kinerja LPS itu. Sehingga publik bertanya tanya apa sih kendalanya?" tambahnya.
Melihat kondisi kota yang kini dipenuhi tumpukan sampah di banyak titik, Afrizal mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak hanya mengandalkan pemerintah.
"Saya mengajak masyarakat, OKP, ormas, LPM, dan lembaga-lembaga resmi pemerintah untuk bersama-sama turun ke lapangan. Mari kita bersihkan Kota Pekanbaru dari sampah yang menggunung di berbagai sudut kota saat ini," seru Afrizal.
Ia juga mengapresiasi upaya para pejabat pemerintah, TNI, dan Polri yang telah turun langsung ke lapangan untuk menangani masalah ini. Namun menurutnya, di era modern seperti sekarang, seharusnya masyarakat juga turut aktif mendukung program kebersihan lingkungan tersebut.
"Kita sudah masuk zaman modern, sudah saatnya masyarakat terlibat aktif membantu pemerintah dalam mewujudkan visi dan misi Wali Kota Agung Nugraha dan Wakil Wali Kota Markarius, yakni Pekanbaru Bebas Sampah melalui gerakan AMAN (Agung-Markarius Amanah dan Nyata)," pungkasnya.
Forum Pemuda Rumbai Bersatu menegaskan komitmennya untuk terus mendorong semangat kolaborasi lintas sektor demi terciptanya kota Pekanbaru yang bersih, sehat, dan bermartabat.
Perwakilan PT.PHR bidang Keshiconcert, Cindy, saat di hubungi media ini di nomor +62813-9887*** belum bersedia mengangkat.**
